Abraham keluar dari Zona Nyaman
Salah satu tempat manusia tinggal setelah Air bah adalah kota Ur. Kota Ur ini menjadi kota yang maju dan memiliki banyak tempat tinggal yang bagus. Tetapi orang - orang yang tinggal di Kota Ur, telah menyembah allah-allah lain. Orang - orang di Kota Ur dan di Babel tidak seperti nuh yang selalu melayani Allah.
Akhirnya, 350 Tahun setelah air bah, Nuh yang setia itu meninggal. Ada seorang pria bernama Abraham yang tinggal bersama keluarga nya di kota Ur.
Pada suatu ketika Allah berfirman kepada Abram :"Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukan kepadamu".(Kejadian 12:1)
Apakah Abraham menaati firman Allah dan meninggalkan segala kesenangan di kota Ur?
Sahabat, ketika Allah berfirman kepada abraham untuk pergi dari kota Ur, mungkin Abraham berfikir Jika seandainya saya pergi, saya akan pergi kemana dan tinggal dimana. karena Abraham latar belakang nya lahir di kota Ur dan tinggal di kota Ur. Jadi tidak mungkin abraham punya tempat tinggal selain di kota Ur.
Tapi Allah berfirman untuk meninggalkan negrimu Abraham. Jika saya refleksikan sahabat, meninggalkan negrimu itu artinya meninggalkan zona nyaman mu.
Saudara, meninggalkan zona nyaman bukan hal yang mudah. Sudah berapa lama kita mendukakan hati Allah karna terlena dengan zona nyaman? tidak ada pertumbuhan di zona nyaman, sama hal nya dengan tanah liat, Tanah liat harus dibentuk dan ditempa sekian kali untuk mendapatkan kerajinan yang indah dan itu tidak lah enak apalagi nyaman, Tapi jika Tanah liat itu tidak dibentuk dan ditempa, tanah liat tetaplah menjadi tanah liat.
Mungkin Abraham sadar bahwa Allah sedang membentuk nya, dan menempa Abraham, tapi respon Abraham ketika dipanggil Allah itu adalah keputusan besar. Lalu Abraham pergi seperti yang difirmankan Tuhan kepada nya(Kejadian 12:4).
Sahabat, Maukah kita sama sama keluar dari zona nyaman kita?
Sahabat, Maukah kita sama sama keluar dari zona nyaman kita?
Blockquote
"Jangan Menyerah! Sabar! Tuhan belum selesai membentuk kamu dan saya."
Tuhan Yesus memberkati.
Komentar
Posting Komentar