Masa Lampau

Sore guys,,,

Sharing today....

1 Timotius 1:12-17

Ada sebuah ilustrasi, seekor gajah sirkus patuh hanya pada pawangnya. Ia mengangkat kedua kaki depan, menendang bola, berguling-guling, juga memijit si pawang. Ia tidak boleh memberontak sekalipun tak ada tali yang mengikatnya. Kalau ia menolak, tentu bukan hal yang sulit bagi gajah tersebut. Cukup dengan melilitkan belalainya, manusia pasti kalah. Tetapi ia tidak melakukan nya, karena telah dilatih untuk tidak melepaskan diri.

Pikiran kita dapat terhambat secara psikologis. Hambatan ini dapat muncul dari pengalaman hidup atau pergaulan yang keliru, trauma pada masa lampau, luka batin yang tak kunjung usai, pengalaman buruk pada masa kecil, cara pandang yang keliru atau cara pendidikan yang kurang tepat. kemunculannya bisa berupa kecanggungan bertindak, sulit berbicara, kesulitan mengaktualisasi diri.

Hambatan serupa juga bisa terjadi dalama kehidupan rohani. Masa lalu yang kelam sering membuat kita merasa tak layak berada dihadapan Tuhan sekalipun kita sudah bertobat. Iman kita menjadi sulit untuk bertumbuh. kita perlu belajar dari paulus yang oleh imannya kepada Tuhan menjadi bebas dari hambatan mental masa lalunya. Ia mengakui latar belakang hidupnya yang kelabu karena menjadi penganiaya jemaat Allah (Ayat 13) .Tetapi paulus juga mengakui bahwa Yesus Kristus menguatkannya, menganggapnya setia dan memberi kepercayaan untuk terlibat dalam pelayanan (Ayat 12). Paulus mengakui bahwa Yesus Kristus mengasihinya sebagai orang yang paling berdosa  (Ayat 15) dan telah menunjukkan kesabaranNya. Bagaimana dengan kita? 

"Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin." 
1 Timotius 1:17

God Bless and Be Bless!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yudas Iskariot, Anak Simon Iskariot

Mendengar Suara Tuhan

Arti Hidup